Merdeka.com – Ramai di media sosial videotron di beberapa titik Ibu Kota yang dianggap terlalu terang sehingga membuyarkan penglihatan para pengendara baik roda dua maupun roda empat. Video videotron tersebut diunggah akun Twitter @PartaiSocmed pada Selasa (23/5).

“Bertaburan tiang billboard yang semrawut di Jakarta. Papan reklame ini meresahkan karena ganggu visual pengendara lho,” tulis video tersebut.

“Cahayanya bikin silau mata dan bikin ga fokus nyetir kan bahaya,” lanjutnya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku sudah berkomunikasi dengan para penyedia videotron.

“Untuk Videotron memang kami sudah menyampaikan kepada penyelenggara bahwa tingkat pencahayaannya itu harus diukur agar tidak menimbulkan tadi, mengganggu pengemudi sehingga konsentrasinya dalam mengemudikan itu hilang, jadi terganggu,” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (25/5)

Meski demikian, Syafrin menyebut tak ada aturan tersendiri yang mengatur tingkat kecahayaan videotron. Namun, para penyedia harus memastikan iklan digital tersebut tidak membuat silau.

‘Pencahayaannya selama dia tidak mengganggu tingkat pencahayaannya itu silakan saja dipasang gitu kan. Nah ini yang tentu harus dilihat lagi seberapa kuat pencahayaannya itu sehingga pengemudi kemudian masih merasa terganggu oleh keberadaan videotron,” ujar Syafrin.

[eko]