
Suara Denpasar – Thomas Doll, pelatih Persija Jakarta, meledakkan kekesalannya terhadap wasit setelah timnya hanya mampu meraih hasil imbang melawan Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, pada malam Minggu (24/9/2023).
Thomas Doll menilai bahwa wasit Aidil Azmi seharusnya memberikan tendangan penalti kepada Persija setelah Witan Sulaeman dijatuhkan dalam babak pertama pertandingan tersebut. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Doll dengan nada marah mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit.
“Saya tidak tahu lagi apa yang harus saya bahas di sini, karena di setiap laga kandang kami, kami tidak pernah mendapatkan penalti yang padahal itu sangat jelas harusnya penalti, ini harus disudahi,” kata Thomas Doll dengan frustrasi dikutip dari akun Instagram @persija (25/9/2023).
Menurut Doll, situasi seperti ini tidak tepat untuk Persija. Dia mempertanyakan mengapa wasit dan hakim garis tidak dapat melihat dengan jelas kejadian di dalam kotak penalti.
“Apa ini tidak kelihatan? Saya mohon hal-hal seperti ini harus benar-benar tidak boleh terjadi lagi,” ujar Doll dengan nada penegasan sambil memperlihatkan sebuah gambar Witan Sulaiman yang dilanggar oleh Adri Idrus.
Doll juga merasa bahwa keputusan wasit tersebut dapat mempengaruhi jalannya pertandingan secara signifikan. Jika tendangan penalti diberikan dan skor menjadi 1-1 di babak pertama, pertandingan bisa saja berjalan berbeda.
“Ketika kami bicara dengan wasit, dia hanya membalasnya dengan senyuman. Dia tidak berkata sepatah kata apapun, tidak ada satu kalimat pun,” ungkap Doll dengan rasa frustrasi.(*/Rizal)