
Pengamat sepak bola Australia Ben Griffis mengatakan dirinya curiga bek Timnas Indonesia Arhan Pratama hanya dimanfaatkan oleh klub Jepang dan Korea Selatan sebagai alat marketing semata alih-alih dikembangkan sebagai pesepak bola profesional.
Ben, lewat Twitter pada Selasa (26/9/2023), sedang menanggapi berita media Korsel yang mengatakan Arhan Pratama hendak diboyong klub Korsel Suwon FC dari Tokyo Verdy yang berlaga di Jepang.
“Bagaimana kalau seumur hidupnya Arhan hanya dimanfaatkan sebagai alat marketing,” tulis Ben Griffis.
“Suwon FC memang lebih baik dari Verdy. Saya tahu dia punya potensi, tetapi dia benar-benar tidak dimainkan di klub sejak pindah ke Verdy. Ini jelas 100 persen merusak perkembangan pemain muda,” tulis Ben.
“Saya menanti dengan optimis,” ia menutup penjelasannya.
Sebelumnya diwartakan bahwa Suwon FC, klub yang bermain di K League – divisi utama liga sepak bola Korsel – tertarik untuk mendatangkan Pratama Arhan.
Sebelumnya sejak 2022 Pratama Arhan bermain di Tokyo Verdy, klub yang bermain di divisi 2 liga Jepang atau J2 League. Di Tokyo Verdy, Arhan baru dua kali dimainkan di liga dan dua kali di ajang Emperors Cup.
Meski demikian Sports Chosun, media Korsel yang mewartakan rencana transfer Arhan itu, mengatakan rencana Suwon FC untuk memboyong bek kiri Timnas Indonesia itu didorong oleh motif ekonomi.
Disebutkan bahwa Suwon FC bisa menggarap pasar sepak bola Indonesia yang terkenal bernilai tinggi dan memiliki jutaan penggemar jika berhasil memboyong Arhan.
Baca Juga:Tokyo Verdy Bisa Beri Tugas Misi Khusus kepada Pratama Arhan Agar Klub Melejit ke J1 League
Memang selain itu Suwon FC juga ingin memperbarui lini belakangnya yang diperkuat banyak pemain gaek dengan mendatangkan Arhan Pratama.
Meski demikian hingga saat ini Arhan Pratama sendiri belum memberikan komentar terkait rumor kepindahannya ke Suwon FC di Korsel.