Kemarin, pengakuan Kuat Maruf hingga dukungan untuk OTT KPK

Jakarta (ANTARA) – Beberapa berita hukum kemarin, Senin, menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Kuat Ma’ruf mengaku bahwa dirinya tidak menyesal karena tidak mengambil uang Rp500 juta dari Ferdy Sambo hingga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan terus melakukan operasi tangkap tangan (OTT) untuk menurunkan kasus korupsi.

Berikut lima berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

Kuat Maruf mengaku tak menyesal tidak ambil Rp500 juta dari Sambo

 

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Kuat Ma’ruf mengaku bahwa dirinya tidak menyesal karena tidak mengambil uang Rp500 juta dari Ferdy Sambo.

Selengkapnya baca di sini

 

Polres Nagan Raya Aceh menangkap kurir diduga gelapkan uang COD

Petugas kepolisian Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Provinsi Aceh, menangkap seorang pria berinisial MW (24), warga Desa Gunong Kupok, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, karena diduga menggelapkan uang pengiriman barang (Cash on Delivery / COD) milik sebuah perusahaan jasa pengiriman barang.

   

Jaksa KPK tuntut Mardani Maming 10 tahun enam bulan

 

Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut terdakwa mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming pidana penjara 10 tahun enam bulan dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Senin.

   

Kapolri pastikan penegakan hukum di Papua sesuai kaidah HAM

 

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan TNI-Polri akan menindak tegas pihak-pihak yang ingin menggagalkan kebijakan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Papua dengan memastikan upaya penegakan hukum sesuai kaidah hak asasi manusia (HAM).

Selengkapnya baca di sini

 

Anggota DPR RI dukung KPK terus lakukan OTT

 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan terus melakukan operasi tangkap tangan (OTT) untuk menurunkan kasus korupsi.

Selengkapnya baca di sini

 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023